Diet Tiongkok, yang juga dikenal sebagai “Diet 5 Hari,” adalah program penurunan berat badan yang sedang viral di media sosial. Diet ini menjanjikan penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat, yaitu 5-10 kg dalam 5 hari.
Apa dan bagaimana sebenarnya diet ini bekerja? Artikel ini akan membahas menu dari diet jenis ini, potensi bahaya, serta rekomendasi penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
Menu Diet Tiongkok yang Viral
Diet Tiongkok yang viral berfokus pada pola makan di mana seseorang hanya mengonsumsi satu jenis makanan dalam sehari. Dengan demikian, dalam lima hari, seseorang akan menyantap satu jenis makanan yang berbeda setiap harinya. Idenya adalah dengan mengonsumsi menu yang sama, orang akan merasa bosan dan secara tidak langsung membatasi asupan kalori.
Egg Fasting Method
Pada hari pertama, seseorang disarankan mengonsumsi telur. Anda bisa mengonsumsi 2-3 telur rebus untuk sarapan, telur ceplok atau dadar untuk makan siang, dan telur rebus lagi untuk makan malam.
Liquid Fasting Method
Pada hari kedua, diet ini hanya memperbolehkan konsumsi cairan sepanjang hari. Anda dilarang mengonsumsi makanan padat. Selain air putih, Anda bisa mengonsumsi minuman lain seperti susu, yogurt, atau kopi tanpa gula tambahan.
Meat Fasting Method
Pada hari ketiga, diet ini memperbolehkan asupan daging, termasuk ayam, sapi, ikan, atau seafood lainnya. Namun cara memasak daging yang disarankan adalah dengan dikukus, dipanggang, atau ditumis.
Fruit Fasting Method
Pada hari keempat, seseorang hanya boleh mengonsumsi buah. Beberapa buah yang disarankan di antaranya apel, jeruk, anggur, ceri, semangka, dan delima. Buah dengan kandungan gula dan kalori tinggi seperti mangga dan durian tidak disarankan dalam jenis diet ini.
Vegetable Fasting Method
Pada hari kelima, Anda dianjurkan hanya mengonsumsi sayur seharian. Sayuran memberikan kebutuhan serat, vitamin, mineral, dan sedikit karbohidrat.

Potensi Bahaya Diet Tiongkok
Meskipun diet Tiongkok menjanjikan penurunan berat badan yang cepat, ada beberapa potensi bahaya yang perlu diperhatikan:
Penurunan Berat Badan yang Terlalu Cepat
Penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat meningkatkan risiko batu empedu, dehidrasi, dan malnutrisi. Selain itu, efek samping lain termasuk sakit kepala, iritabilitas, kelelahan, sembelit, rambut rontok, ketidakteraturan menstruasi, dan kehilangan massa otot.
Kurangnya Nutrisi Seimbang
Diet Tiongkok tidak memberikan nutrisi yang seimbang karena hanya fokus pada satu jenis makanan setiap harinya. Tubuh membutuhkan berbagai macam nutrisi yang berasal dari berbagai sumber makanan untuk berfungsi dengan baik.
Efek Jangka Panjang
Meskipun pada awalnya Anda akan mendapatkan penurunan berat badan secara cepat, penurunan berat badan seringkali tidak berlangsung lama. Berat badan cenderung naik kembali setelah diet berakhir karena pola makan normal kembali diterapkan.
Rekomendasi Penurunan Berat Badan yang Sehat
Para ahli merekomendasikan penurunan berat badan sebesar 0,45-1,36 kg per minggu atau sekitar 1% dari berat badan Anda. Penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan melibatkan pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan perubahan gaya hidup yang mendukung kesehatan jangka panjang.
Diet Tiongkok mungkin terlihat menarik karena hasilnya yang cepat, tetapi penting untuk mempertimbangkan potensi risikonya. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai program diet apa pun untuk memastikan keamanan dan keberlanjutannya.
Sebagai layanan catering sehat, Quessfit menghadirkan pilihan menu yang tepat untuk Anda yang ingin menjalankan program penurunan berat badan secara sehat. Klik di sini untuk melihat pilihan menu yang memastikan asupan nutrisi seimbang, membantu Anda mencapai tujuan berat badan ideal tanpa mengorbankan kesehatan.