00%
0

No products in the cart.

Contact

Latest publications

Tips Workout untuk Pemula yang Mudah

Membentuk otot dan tubuh sehat memerlukan konsistensi serta latihan yang.. Read more

Cara Bikin Salad Buah yang Mudah untuk Diet Sehat

Salad buah adalah pilihan makanan sehat yang lezat dan cocok.. Read more

Manfaat Minyak Kelapa untuk Turunkan Kolesterol

Minyak kelapa merupakan salah satu minyak nabati yang banyak digunakan.. Read more

Cara Membentuk Otot Perut di Rumah, Sederhana Namun Efektif!

Mempunyai perut rata dan otot perut yang terlihat bukan hanya.. Read more

Berapa Lingkar Perut Normal untuk Wanita?

Lingkar perut normal menjadi indikator penting untuk menilai kesehatan tubuh… Read more

Rumus Berat Badan Ideal Berdasarkan Tinggi Badan

Rumus berat badan ideal sering kali menjadi panduan bagi banyak.. Read more

No products in the cart.

Admin Quessfit - April 20, 2024

Tidur Setelah Makan Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Pernahkah kamu mendengar mitos bahwa tidur setelah makan dapat menyebabkan kegemukan? Mitos ini memang sudah lama beredar di masyarakat, dan membuat banyak orang ragu untuk beristirahat sejenak setelah menyantap hidangan lezat. Tapi, benarkah demikian? Mari kita kupas tuntas fakta di balik mitos ini.

Secara ilmiah, tidur setelah makan tidak secara langsung menyebabkan kegemukan. Kenaikan berat badan terjadi ketika kalori yang masuk melebihi kalori yang dibakar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pola makan, aktivitas fisik, dan metabolisme tubuh.

Namun, ada beberapa alasan mengapa kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan:

  • Perlambatan metabolisme: Saat tubuh beristirahat, metabolisme melambat dan pembakaran kalori pun berkurang. Hal ini dapat menyebabkan kalori dari makanan yang baru dikonsumsi tersimpan lebih mudah sebagai lemak.
  • Meningkatnya nafsu makan: Tidur setelah makan, terutama makan malam, dapat mengganggu hormon pengatur nafsu makan, leptin dan ghrelin. Hal ini dapat menyebabkan kamu merasa lebih lapar di malam hari, sehingga meningkatkan risiko ngemil dan konsumsi kalori berlebihan.
  • Gangguan pencernaan: Berbaring setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan refluks asam dan rasa tidak nyaman. Hal ini dapat mengganggu pencernaan dan mengurangi penyerapan nutrisi, sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak makanan untuk merasa kenyang.

Jadi, kesimpulannya, tidur setelah makan tidak secara langsung menyebabkan kegemukan. Namun, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.

Tips agar tetap sehat setelah makan:

  • Berikan jeda minimal 2 jam antara makan malam dan waktu tidur.
  • Hindari makan makanan berat dan tinggi kalori sebelum tidur.
  • Pastikan tidur cukup dan berkualitas.

Untuk membantu kamu menjalani pola makan sehat, percayakan kebutuhan makananmu kepada Quessfit. Quessfit menyediakan berbagai pilihan menu lezat dan bergizi seimbang, dibuat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi. 

Kunjungi laman quessfit.com dan Instagram Quessfit untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai catering khusus sesuai kebutuhan. 

Posted in Blog
Previous
All posts
Next

© 2024 Quessfit. All Rights Reserved.