Keputihan saat hamil muda sering membuat ibu cemas dan tidak nyaman. Banyak yang mengira ini hal wajar, padahal bisa menjadi tanda gangguan kesehatan yang serius.
Lalu bagaimana cara mengetahui mana yang normal dan mana yang harus diwaspadai? Artikel ini akan membahas tuntas penyebab keputihan saat hamil muda serta langkah praktis untuk mengatasinya.
Apa Itu Keputihan?
Keputihan adalah keluarnya cairan berlebih dari vagina yang bukan darah. Umumnya, keputihan bisa bersifat normal atau patologis tergantung penyebabnya.
Sekitar 70% wanita Indonesia pernah mengalami keputihan, termasuk saat hamil. Jumlah cairan bisa meningkat akibat perubahan hormon, namun jika disertai gatal dan bau, perlu diwaspadai.
Penyebab Keputihan Saat Hamil Muda
Keputihan saat hamil muda kerap dipicu oleh infeksi yang muncul akibat perubahan kondisi tubuh dan lingkungan. Faktor penyebabnya beragam dan patut dikenali sejak awal.
Berikut beberapa penyebab umum keputihan saat hamil muda:
Infeksi jamur Candida albicans
Infeksi ini menyumbang sekitar 53% kasus keputihan. Kondisi vagina saat hamil yang kaya glikogen menjadi tempat ideal bagi jamur tumbuh.
Trichomonas vaginalis dan Bacterial Vaginosis
Parasit dan bakteri ini juga bisa memicu keputihan yang disertai gatal, kemerahan, dan rasa panas di area kewanitaan.
Perubahan hormon estrogen
Estrogen yang meningkat saat hamil menurunkan keasaman vagina, sehingga jamur dan bakteri berkembang lebih cepat.
Lingkungan tropis dan lembab
Cuaca panas dan lembab mempercepat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi, apalagi bila kebersihan tidak terjaga.
Kebersihan area intim yang buruk
Vagina yang lembab dan tidak bersih rentan menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri penyebab keputihan.
Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil Muda
Menjaga kebersihan dan pola hidup sehat jadi kunci utama menghadapi keputihan saat hamil muda. Beberapa langkah sederhana berikut bisa bantu meringankan gejala dan mencegah infeksi semakin parah.
Tips mengatasi keputihan saat hamil muda:
- Pilih pakaian dalam berbahan katun, hindari celana ketat agar area intim tetap kering dan tidak lembab.
- Ganti pakaian dalam minimal dua kali sehari, terutama jika terasa lembab atau berkeringat.
- Hindari sabun kewanitaan berpewangi dan berbahan kimia keras karena bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
- Basuh area intim dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya, untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
- Gunakan air bersih atau sabun hipoalergenik yang lembut saat membersihkan area kewanitaan.
- Batasi makanan tinggi gula karena glukosa berlebih dapat memicu pertumbuhan jamur.
- Tingkatkan konsumsi air putih, buah segar, dan makanan berserat untuk mendukung sistem imun.
- Bila gejala makin parah seperti keputihan berbau menyengat, warna kehijauan, disertai nyeri atau demam, segera periksa ke dokter.
- Lakukan kontrol kehamilan secara berkala agar keputihan saat hamil muda bisa dideteksi dan ditangani sejak dini.
Keputihan saat hamil muda memang sering terjadi, tapi tidak boleh dianggap remeh. Memahami penyebab dan cara pencegahannya akan membantu ibu tetap nyaman dan sehat selama kehamilan.
Jangan tunda perawatan jika keputihan mulai mengganggu aktivitas harian. Selalu pantau kondisi tubuh dan prioritaskan pola hidup sehat.
Keputihan saat hamil muda bisa dicegah lewat kebersihan optimal dan pola makan bergizi.
Mengatur pola makan sehat selama hamil bukan hal mudah. Quessfit hadir bantu ibu tetap ideal dan sehat lewat menu sehat bergizi yang dibuat khusus sesuai kebutuhan tubuh.
Rasakan kemudahan dari layanan catering sehat yang lezat, hemat waktu, dan terpercaya. Dapatkan promo BIG SALE: gratis 1–3 minggu catering dan bebas ongkir!
Ambil promo hemat sekarang! Dapatkan 3 bulan catering sehat dan nikmati 3 minggu gratis senilai Rp2,25 juta!
