Ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan janin dan menjaga kesehatannya. Salah satu nutrisi yang sangat penting adalah asam folat. Asam folat ibu hamil berperan dalam mendukung pembentukan sel-sel tubuh yang sehat, terutama pada awal kehamilan.
Kekurangan asam folat dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi, seperti kelainan tabung saraf atau neural tube defects (NTD). Oleh karena itu, memahami dosis dan manfaat asam folat bagi ibu hamil sangat penting.
Dosis Asam Folat Ibu Hamil
Dosis asam folat yang baik bagi ibu hamil berkisar antara 400 hingga 600 mikrogram (mcg) per hari. Agar kadar asam folat dalam tubuh cukup, wanita yang merencanakan kehamilan atau berada pada usia subur disarankan untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari.
Bagi wanita yang sudah pernah melahirkan bayi dengan kelainan tabung saraf, dosis asam folat yang lebih tinggi mungkin diperlukan beberapa bulan sebelum kehamilan berikutnya dan pada bulan-bulan awal kehamilan. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk menentukan dosis yang tepat.
Selain itu, beberapa kondisi medis juga membutuhkan dosis asam folat yang lebih tinggi, seperti:
- Penyakit ginjal dan menjalani dialisis
- Penyakit sel sabit
- Penggunaan obat untuk epilepsi, diabetes tipe 2, lupus, psoriasis, arthritis reumatoid, asma, atau penyakit radang usus.
- Penyakit hati
Manfaat Asam Folat Ibu Hamil
Berikut adalah beberapa manfaat utama asam folat bagi ibu hamil:
1. Mencegah Kelainan Tabung Saraf
Tabung saraf normalnya berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang dalam waktu 28 hari setelah pembuahan. Jika tabung saraf tidak menutup dengan benar, maka terjadi kelainan seperti spina bifida atau anencephaly.
2. Mengurangi Risiko Kelainan Jantung Bawaan
Menurut ulasan , suplementasi asam folat ibu hamil secara signifikan mengurangi risiko kelainan jantung bawaan. Kelainan jantung bawaan terjadi ketika jantung atau pembuluh darah tidak berkembang dengan baik sebelum lahir. Kondisi ini bisa memengaruhi dinding dalam jantung, katup jantung, atau arteri dan vena jantung.
3. Mencegah Bibir Sumbing dan Langit-langit Sumbing
Penelitian juga menunjukkan bahwa suplementasi asam folat pada awal kehamilan dapat membantu mencegah terjadinya bibir sumbing dan langit-langit sumbing. Kelainan ini terjadi jika bagian mulut dan bibir tidak menyatu dengan sempurna selama minggu ke-6 hingga ke-10 kehamilan.
4. Mendukung Pembentukan Sel Darah Merah
Asam folat membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat, yang sangat penting selama kehamilan. Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan anemia, yang sering terjadi pada ibu hamil. Dengan cukupnya asam folat, risiko anemia dapat dikurangi, sehingga kesehatan ibu dan janin lebih terjaga.
5. Mendukung Pertumbuhan Plasenta
Plasenta adalah organ yang menghubungkan janin dengan ibu selama kehamilan, berfungsi untuk memberikan nutrisi dan oksigen kepada janin. Asam folat membantu dalam pembentukan dan perkembangan plasenta yang sehat, yang penting untuk menjaga kehamilan berjalan lancar.
Selain dari suplemen prenatal yang direkomendasikan, asam folat untuk ibu hamil bisa didapatkan secara alami dari berbagai jenis makanan. Sumber alami asam folat antara lain sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli, buah bit, jeruk, kacang-kacangan, serta asparagus.
Mengonsumsi makanan ini secara rutin membantu ibu hamil mencukupi kebutuhan asam folat harian yang penting untuk perkembangan janin. Apabila Anda kerepotan dalam menyiapkan makanan sehat sehari-hari, catering sehat Quessfit siap membantu. Intip pilihan menu beragam dan seimbang Quessfit di sini dan Nikmati kehamilan yang sehat dengan pola makan yang terjaga!