Diet Intermittent fasting saat ini telah menjadi salah satu jenis diet yang populer dan banyak diterapkan. Disisi lain, tak sedikit orang masih ragu akan keamanan serta kesehatan diet ini. Apakah diet ini cukup efektif untuk menurunkan berat badan? Tenang saja, dalam artikel ini akan kita kupas satu per satu!
Apa Itu Diet Intermittent Fasting? Apakah Aman?
Diet IF atau diet intermittent fasting merupakan metode diet yang menerapkan siklus pola makan antara waktu makan dan waktu puasa. Metode diet ini tidak berfokus pada jenis makanan tetapi ketat terhadap kapan waktu tepat untuk Anda makan.
Misalnya saja pola diet yang umum dilakukan adalah puasa 16 jam setiap hari atau puasa 24 jam dua kali seminggu. Mendengar ini, tentu keraguan langsung timbul. Apakah diet ini benar-benar aman?

Faktanya, manusia berevolusi dengan memiliki kemampuan puasa sejak dahulu. Pada zaman manusia masih memburu dan mengumpulkan makanan, saat itu manusia belum memiliki lemari es atau supermarket.
Ada kalanya manusia tidak menemukan buruan sehingga tidak makan. Pada waktu inilah manusia berevolusi untuk dapat melakukan aktivitas tanpa makanan untuk jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, berpuasa justru lebih alami bagi manusia dibandingkan dengan makan 3 sampai 4 kali sehari.
Bagaimana Diet IF Mempengaruhi Tubuh?
Tahu tidak sih, saat melakukan puasa, banyak hal yang terjadi dalam tubuh kita? Hal ini pula yang menjelaskan seberapa efektif diet intermittent fasting untuk penurunan berat badan Anda! Beberapa perubahan tubuh yang terjadi di antaranya:
- Hormon HGH: saat puasa, HGH atau Human Growth Hormone meningkat hingga lima kali lipat dalam tubuh. Efeknya, hormon ini dapat meningkatkan aktivitas pembakaran lemak dan peningkatan massa otot.
- Hormon Insulin: diet IF mampu meningkatkan sensitivitas insulin. Lebih lanjut, hal ini menyebabkan lemak yang disimpan dalam tubuh lebih mudah untuk dibakar.
- Perbaikan sel: puasa memberikan banyak keajaiban untuk tubuh. Salah satunya adalah mempercepat proses perbaikan sel dan memperbarui sel lama dengan sel baru.
Kenali Metode Diet Intermittent Fasting!

Setidaknya terdapat tiga jenis diet intermittent fasting yang dapat dilakukan. Yuk kita bahas lebih dalam!
- Metode 16:8
Metode satu ini umum juga disebut dengan metode Leangains. Pada dasarnya metode 16:8 mengharuskan Anda untuk melewatkan waktu sarapan dan membatasi waktu makan hingga 8 jam. Misalnya saja makan pada pukul 12 siang hingga 8 malam dan setelahnya berpuasa.
- Makan-Berhenti-Makan
Singkatnya, metode ini melibatkan puasa sepanjang 24 jam. Anda tidak diperbolehkan untuk makan namun diperbolehkan untuk mengonsumsi air yang bernilai 0 kalori. Karena cukup ekstrem, metode ini hanya dilakukan satu atau maksimal dua kali seminggu.
- Metode 5:2
Metode diet intermittent fasting yang terakhir mengharuskan Anda untuk mengonsumsi 500-600 kalori dua kali dalam seminggu. Perlu digarisbawahi bahwa pemilihan hari dalam puasa ini tidak boleh dilakukan secara berturut-turut.
Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai diet intermittent fasting. Meskipun pada dasarnya diet ini tidak membatasi jenis makanan yang harus dikonsumsi. Tetapi akan lebih baik jika Anda memilih makanan sehat dengan nutrisi seimbang. Catering Quessfit dapat membantu untuk menjalankan rencana diet sehat Anda!