
Apa Itu Darah Rendah?
Darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah angka normal, yaitu kurang dari 90/60 mmHg. Kondisi ini bisa membuat tubuh terasa lemas, pusing, bahkan pingsan jika terlalu parah. Penyebabnya bisa beragam — mulai dari kurang cairan, kelelahan, kurang asupan garam, hingga kekurangan zat besi atau vitamin B12. Salah satu cara sederhana untuk membantu mengatasi darah rendah adalah dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari.
Makanan yang tepat dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan menjaga energi tetap terjaga sepanjang hari.
1. Daging Merah
Daging merah seperti sapi dan kambing mengandung zat besi heme, yang mudah diserap tubuh. Zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah, sehingga dapat membantu mencegah dan mengatasi tekanan darah rendah akibat anemia. Namun, tetap perhatikan porsinya. Pilih potongan daging tanpa lemak dan hindari memasak dengan minyak berlebih agar tetap sehat.
2. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan zat besi dan folat, dua nutrisi penting yang membantu produksi sel darah merah. Selain itu, sayuran hijau juga mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kamu bisa mengolahnya menjadi tumisan ringan atau jus hijau yang segar untuk sarapan pagi.
3. Telur
Telur adalah sumber protein yang praktis dan bergizi. Kandungan vitamin B12 dan folat di dalamnya berperan penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Telur rebus bisa jadi pilihan menu sarapan yang cepat dan membantu mencegah rasa lemas pada penderita darah rendah.
4. Garam dalam Jumlah Cukup
Berbeda dengan penderita tekanan darah tinggi, orang yang memiliki tekanan darah rendah justru memerlukan garam dalam jumlah seimbang. Natrium dalam garam membantu meningkatkan tekanan darah. Namun, bukan berarti kamu boleh mengonsumsi garam berlebihan. Cukup tambahkan sedikit garam pada masakan sehari-hari untuk membantu menstabilkan tekanan darah tanpa berisiko pada kesehatan jantung.
5. Buah-Buahan Kaya Air dan Elektrolit
Dehidrasi dapat memicu penurunan tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air dan elektrolit seperti semangka, jeruk, pisang, dan kelapa muda. Kandungan kalium dan natrium alami pada buah-buahan ini dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah hipotensi.
6. Hati Ayam atau Sapi
Hati adalah sumber zat besi, vitamin A, dan vitamin B12 yang sangat baik untuk membantu pembentukan sel darah merah. Untuk kamu yang sering merasa lemas atau pusing akibat tekanan darah rendah, menambahkan hati ayam ke dalam menu makan 1–2 kali seminggu bisa sangat membantu.
7. Roti Gandum dan Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks seperti roti gandum, oatmeal, dan nasi merah membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan tekanan darah. Hindari karbohidrat olahan seperti roti putih atau makanan manis berlebihan karena bisa menyebabkan fluktuasi tekanan darah.
Tips Tambahan untuk Penderita Darah Rendah
Selain memilih makanan yang tepat, ada beberapa kebiasaan sehat yang bisa membantu mengontrol tekanan darah:
- Minum air putih minimal 8 gelas sehari.
- Jangan berdiri terlalu cepat setelah duduk lama.
- Tidur cukup dan hindari stres berlebihan.
- Konsumsi makanan kecil tapi sering agar energi tetap stabil sepanjang hari.
Penutup: Jaga Tekanan Darah dengan Pola Makan Sehat
Mengatasi darah rendah tidak cukup hanya dengan obat, tapi juga perlu pola makan yang teratur dan bergizi seimbang. Dengan memilih makanan yang tepat — mulai dari sayuran hijau, daging tanpa lemak, buah kaya air, hingga sumber zat besi — tekanan darah dapat kembali normal dan tubuh terasa lebih bertenaga.
Kalau kamu ingin pola makan yang lebih teratur dan praktis, coba berlangganan Catering Quessfit! Menu di Quessfit disusun oleh ahli gizi, dengan bahan segar dan seimbang untuk membantu menjaga energi, tekanan darah, serta kesehatan tubuhmu setiap hari.
💚 Mulai hidup sehat dari piringmu — pesan sekarang di Catering Quessfit dan rasakan bedanya!