
Memantau detak jantung janin normal adalah salah satu cara penting untuk memastikan kesehatan bayi selama kehamilan. Bagi ibu hamil, mendengar denyut jantung si kecil untuk pertama kalinya adalah momen yang mengharukan sekaligus menjadi indikator perkembangan janin. Namun, bagaimana cara mengetahui apakah detak jantung tersebut normal atau tidak? Mari kita bahas lebih lengkap.
Mengapa Detak Jantung Janin Penting?
Detak jantung janin mencerminkan kesehatan dan perkembangan bayi di dalam kandungan. Melalui pemeriksaan rutin, dokter atau bidan dapat menilai apakah janin menerima cukup oksigen dan nutrisi. Perubahan pada detak jantung janin bisa menjadi tanda adanya masalah yang memerlukan perhatian medis.
Berapa Detak Jantung Janin Normal?
Secara umum, detak jantung janin normal berada pada kisaran 110–160 denyut per menit (bpm) saat istirahat. Angka ini bisa sedikit berbeda tergantung usia kehamilan:
- Minggu 5–6 kehamilan: sekitar 90–110 bpm
- Minggu 7–8 kehamilan: meningkat menjadi 150–170 bpm
- Trimester kedua dan ketiga: stabil di kisaran 110–160 bpm
Fluktuasi ringan masih tergolong normal, terutama jika janin aktif bergerak atau sedang tidur.
Tanda Detak Jantung Janin Tidak Normal
Beberapa kondisi yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Bradikardia janin – Detak jantung kurang dari 110 bpm.
Hal ini bisa disebabkan oleh kekurangan oksigen, masalah pada tali pusat, atau komplikasi kehamilan lain.
2. Takikardia janin – Detak jantung lebih dari 160 bpm dalam waktu lama.
Penyebabnya bisa berupa infeksi pada ibu, demam, atau masalah pada jantung janin.
3. Detak jantung tidak teratur – Irama denyut yang meloncat-loncat atau tidak konsisten dapat mengindikasikan gangguan ritme jantung.
Jika ditemukan detak jantung janin yang tidak normal, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti USG doppler atau non-stress test (NST).
Faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung Janin
Beberapa faktor dapat memengaruhi kecepatan detak jantung janin, antara lain:
- Aktivitas janin di dalam kandungan
- Usia kehamilan
- Kondisi kesehatan ibu, seperti anemia atau tekanan darah tinggi
- Konsumsi kafein atau obat tertentu
- Stres atau kecemasan pada ibu
Cara Memastikan Detak Jantung Janin Tetap Normal
- Rutin kontrol kehamilan – Pemeriksaan terjadwal membantu mendeteksi masalah lebih dini.
- Konsumsi nutrisi seimbang – Pastikan asupan protein, zat besi, dan asam folat cukup.
- Kelola stres – Lakukan relaksasi seperti yoga hamil atau meditasi.
- Hindari kafein berlebihan – Batasi maksimal 200 mg per hari.
- Cukup istirahat – Tidur yang cukup berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin
Kapan Harus Segera ke Dokter?

Segera periksakan diri jika Anda mengalami gejala seperti:
- Pergerakan janin berkurang secara signifikan
- Pendarahan atau nyeri hebat di perut
- Demam tinggi yang disertai rasa tidak enak badan
- Gejala preeklamsia seperti bengkak berlebihan atau sakit kepala parah
Pemeriksaan dini bisa mencegah komplikasi yang membahayakan janin.
Kesimpulan
Detak jantung janin normal adalah salah satu indikator penting untuk memastikan tumbuh kembang bayi berjalan baik. Memahami rentang normal dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai dapat membantu ibu hamil lebih tenang dan sigap dalam menjaga kesehatan janin. Dengan rutin memeriksakan kandungan, menjaga pola makan sehat, dan mengelola stres, Anda bisa membantu si kecil berkembang optimal di dalam rahim.
💚 Jaga kesehatan Anda dan janin dengan pola makan bergizi seimbang!
Bagi ibu hamil yang ingin praktis mendapatkan asupan sehat setiap hari, Catering Quessfit siap membantu menyediakan menu bergizi, seimbang, dan lezat tanpa repot masak.
✨ Mulailah berlangganan Quessfit sekarang dan rasakan manfaatnya untuk kehamilan sehat Anda!