Penyebab tensi naik saat hamil sering membuat ibu merasa khawatir. Kondisi ini memang tidak boleh dianggap sepele karena bisa berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
Tekanan darah tinggi saat kehamilan bisa terjadi tanpa gejala yang jelas, tapi efeknya bisa serius jika tidak ditangani. Untuk itu, penting bagi ibu hamil memahami apa saja faktor yang bisa memicu lonjakan tensi dan bagaimana cara mencegahnya sejak dini.
Apa Saja Penyebabnya dan Bagaimana Mengatasinya?
Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab tensi naik selama kehamilan. Beberapa bisa dikendalikan, sementara yang lain perlu pemantauan ketat dari tenaga medis. Mengetahui pemicunya lebih awal akan bantu ibu mencegah komplikasi serius.
1. Perubahan Hormon
Selama hamil, tubuh mengalami lonjakan hormon yang signifikan. Perubahan ini bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga tekanan darah meningkat. Biasanya terjadi di trimester kedua dan perlu dikontrol lewat pemeriksaan rutin.
2. Stres Berlebihan
Kehamilan bisa memicu stres emosional maupun fisik. Jika tidak dikelola dengan baik, stres menjadi salah satu penyebab tensi naik karena bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik yang mempersempit pembuluh darah. Relaksasi dan istirahat cukup sangat penting untuk menjaga kestabilan tensi.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kurangnya aktivitas fisik, pola makan tinggi garam, serta konsumsi kafein berlebihan juga berkontribusi dalam meningkatkan tekanan darah. Ibu hamil sebaiknya menjaga pola makan dan memilih aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau prenatal yoga.
4. Kehamilan Pertama atau Usia Ibu
Ibu yang baru pertama kali hamil atau yang hamil di usia di atas 35 tahun lebih berisiko mengalami hipertensi kehamilan. Faktor usia dan riwayat kehamilan sebelumnya bisa jadi indikator penting yang perlu diperhatikan dokter.
5. Penyakit Penyerta
Beberapa kondisi medis seperti obesitas, diabetes gestasional, atau gangguan ginjal bisa menjadi penyebab tensi naik selama hamil. Pemeriksaan berkala akan membantu mendeteksi risiko lebih awal agar bisa ditangani segera.
6. Kehamilan Kembar
Mengandung lebih dari satu janin memberi beban lebih besar pada tubuh. Ini membuat kerja jantung dan sistem sirkulasi menjadi lebih berat, sehingga potensi tekanan darah tinggi meningkat. Dokter biasanya memberikan pengawasan ekstra pada kasus kehamilan kembar.

Cara Mencegah Tensi Naik Saat Hamil
Menjaga tekanan darah tetap stabil saat hamil bisa dilakukan melalui langkah sederhana tapi konsisten. Fokus utamanya adalah mencegah faktor risiko dan menjaga pola hidup sehat.
- Rutin cek tekanan darah di rumah atau saat kontrol ke dokter.
- Hindari makanan tinggi garam dan olahan instan.
- Istirahat cukup dan hindari stres berlebihan.
- Konsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, dan protein rendah lemak.
- Lakukan aktivitas fisik ringan yang disarankan oleh dokter.
Penyebab tensi naik saat hamil bisa berasal dari banyak faktor, mulai dari hormonal hingga gaya hidup. Tapi kabar baiknya, sebagian besar bisa dicegah jika ibu peka terhadap perubahan tubuh dan rutin memantau kondisi kesehatannya.
Kehamilan sehat bukan hanya soal perkembangan janin, tapi juga stabilnya tekanan darah ibu. Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.
Agar tensi tetap stabil dan kebutuhan nutrisi selama kehamilan terpenuhi, kamu bisa mengandalkan Quessfit sebagai partner makanan sehat harianmu. Quessfit menghadirkan menu seimbang, lezat, dan bernutrisi yang disesuaikan untuk ibu hamil.
Semua menu dirancang ahli gizi agar tidak cuma enak, tapi juga bantu jaga tekanan darah tetap ideal. Yuk, mulai makan lebih sehat hari ini. Manfaatkan promo spesial di sini untuk potongan hingga jutaan rupiah!