Susu sapi murni sudah lama menjadi bagian penting dalam menu harian banyak orang. Kandungan nutrisinya lengkap, tapi saat sedang cutting, pilihan susu harus lebih diperhatikan. Salah memilih bisa menghambat progres yang sudah susah payah dibangun.
Lalu bagaimana sebenarnya perbandingan susu sapi murni dengan low fat milk saat program cutting? Artikel ini akan membantu kamu memahami mana pilihan paling strategis untuk menjaga massa otot sambil mengurangi lemak tubuh.
Apa Bedanya Susu Sapi Murni dan Low Fat Milk?
Jenis susu yang beredar di pasaran saat ini cukup beragam. Perbedaan utamanya terletak pada kadar lemak yang dikandung masing-masing.
Whole milk, atau yang dikenal sebagai susu sapi murni, mempertahankan kadar lemak aslinya sekitar 3,25%. Sementara low fat milk hanya mengandung sekitar 1% lemak, karena sebagian besar lemaknya telah disaring keluar.
Skim milk bahkan mengandung kurang dari 0,5% lemak. Karena itu, setiap jenis susu menawarkan jumlah kalori dan kandungan nutrisi yang berbeda, meski vitamin dan mineralnya relatif mirip.
Susu Mana yang Lebih Cocok Saat Cutting?
Kalau kamu sedang fokus mengurangi persentase lemak tubuh, pilihan susu bisa berdampak besar. Berikut beberapa poin penting untuk dipertimbangkan:
1. Kandungan Kalori
Susu sapi murni mengandung sekitar 152 kalori per cangkir. Sementara low fat milk hanya sekitar 106 kalori. Semakin rendah kalori, semakin mudah mengontrol asupan harian saat cutting.
2. Kadar Lemak
Susu sapi murni memiliki 8 gram lemak per sajian, sedangkan low fat milk hanya sekitar 2,5 gram. Lemak membawa kalori lebih banyak, sehingga susu rendah lemak menjadi opsi lebih aman untuk defisit kalori.
3. Protein
Baik susu sapi murni maupun low fat milk mengandung sekitar 8–8,5 gram protein per cangkir. Ini penting untuk menjaga massa otot tetap optimal selama proses cutting.
4. Omega-3
Susu sapi murni mengandung lebih banyak omega-3 dibandingkan low fat milk. Omega-3 penting untuk kesehatan jantung, otak, dan mengurangi inflamasi.
5. Vitamin dan Mineral
Baik susu sapi murni maupun low fat milk menyediakan kalsium, vitamin D, dan fosfor dalam jumlah hampir sama. Bedanya hanya pada sedikit variasi kadar vitamin D.
Kalau tujuan utama saat cutting adalah menekan kalori seefisien mungkin, low fat milk bisa menjadi pilihan yang lebih bijak. Namun, kalau kamu mengutamakan kualitas lemak sehat seperti omega-3, susu sapi murni masih layak dipertimbangkan dalam porsi yang terkontrol.
Susu sapi murni tetap bisa menjadi bagian dari diet cutting selama kamu mampu menyesuaikan asupan kalori total harian. Kuncinya, seimbangkan semua sumber nutrisi agar tubuh tetap berfungsi optimal.
Kalau kamu masih ragu mengatur asupan harian untuk program cutting, Quessfit siap membantu. Quessfit menghadirkan solusi praktis lewat catering sehat bergizi, mendukung program penurunan berat badan melalui menu lezat sesuai kebutuhan tubuhmu.
Buruan manfaatkan promo BIG SALE Quessfit di sini! Dapatkan gratis 1–3 minggu catering sehat plus bebas ongkir. Waktunya cutting lebih efektif tanpa ribet, bareng Quessfit!
