00%
0

Tidak ada produk di keranjang.

Contact

Latest publications

Amankah Buah Durian untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!

Buah yang satu ini punya banyak penggemar karena rasa manis.. Read more

Minum Air Ketumbar Sebelum Tidur, Benarkah Dukung Promil?

Menjalani program hamil butuh kombinasi pola hidup sehat, nutrisi cukup,.. Read more

Perbedaan Aerobik dan Anaerobik: Panduan Aman bagi Ibu Hamil

Olahraga saat hamil terbukti bantu ibu tetap bugar sekaligus mempersiapkan.. Read more

Ini 7 Manfaat Yoga untuk Ibu Hamil, Jaga Kebugaran!

Menjaga kebugaran tubuh saat hamil bukan hanya aman, tapi juga.. Read more

Apakah Olahraga Jalan Kaki Bisa Meningkatkan Kesuburan?

Olah raga jalan kaki sering dipilih karena praktis, murah, dan.. Read more

7 Pilihan Menu Sarapan Sehat untuk Orang Hamil

Orang hamil butuh asupan bergizi sejak pagi untuk menjaga stamina.. Read more

Tidak ada produk di keranjang.

Admin Quessfit - Februari 25, 2024

Cara Menghitung Berat Badan Ideal Pria dengan Benar!

Selain pada wanita, berat badan ideal pria juga penting untuk diperhatikan. Tak hanya penampilan, tubuh yang ideal juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dalam jangka panjang. Misalnya saja menurunkan risiko penyakit yang diakibatkan oleh obesitas seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. 

Berat badan ideal juga diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan stamina, serta meningkatkan kesehatan mental. Lalu apa saja yang bisa dilakukan untuk menghitung berat badan ideal?

Berat Badan Ideal Pria dengan IMT

Sebelumnya, pengukuran berat badan ideal pria hanya berdasarkan perbandingan antara berat badan dan tinggi badan. Namun, saat ini, terdapat metode yang lebih akurat yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT) atau yang dikenal juga sebagai Body Mass Index (BMI).

Rumus IMT adalah sebagai berikut:

IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m)^2

Misalnya saja seorang pria memiliki berat badan 70 kg dan tinggi badan 1,7 meter, maka IMT-nya adalah:

IMT = 70 kg / (1,7 m)^2 = 24,2

berat badan ideal pria

Berdasarkan nilai IMT tersebut, pria tersebut memiliki berat badan ideal dengan mengklasifikasikannya ke dalam klasifikasi ini:

  • Kurang dari 18,5: Kurang berat badan
  • 18,5 – 22,9: Berat badan ideal
  • 23,0 – 24,9: Kelebihan berat badan
  • 25,0 – 29,9: Obesitas tingkat I
  • 30,0 – 34,9: Obesitas tingkat II
  • Lebih dari 35: Obesitas tingkat III

Rumus Brocca

Brocca menghitung berat badan ideal melalui tinggi badan dengan perhitungan berat badan ideal pria sebagai berikut: 

Berat badan ideal (kg) = Tinggi badan (cm) – 100 – [(Tinggi badan (cm) – 100) x 10%]

Misalnya, Pria dengan tinggi 170 cm, berat badan idealnya adalah 70 – 7 = 63 kg.

Rumus Lorentz

Sama halnya dengan rumus Brocca, Lorentz memanfaatkan perhitungan berat badan ideal dengan menggunakan tinggi badan. Namun, terdapat perbedaan dalam rumusnya.

Berat badan ideal pria (kg) = [(Tinggi badan (cm) – 100) – (Tinggi badan (cm) – 150) / 4] x 2,5

Sehingga pria dengan tinggi 170 cm, berat badan idealnya adalah [(170 – 100) – (170 – 150) / 4] x 2,5 = 67,5 kg.

berat badan ideal pria

Ideal Body Weight (IBW)

Perhitungan IBW diklasifikasikan menjadi dua jenis rumus berdasarkan dengan tinggi badannya. Berikut rumus perhitungannya:

Pria dengan tinggi badan 152 cm atau lebih: IBW (kg) = 50 + 2,3 (Tinggi badan (cm) – 152)

Pria dengan tinggi badan kurang dari 152 cm: IBW (kg) = 45,3 + 2,3 (Tinggi badan (cm) – 152)

Misalnya saja pria dengan tinggi 170 cm, berat badan idealnya adalah 50 + 2,3 (170 – 152) = 67,9 kg.

Perlu diingat bahwa metode di atas hanya memberikan perkiraan berat badan ideal pria saja. Hal lain yang perlu dipertimbangkan di antaranya, usia, aktivitas fisik, massa otot, dan lemak. Konsultasikan dengan dokter untuk hasil lebih akurat.

Untuk mencapai berat badan ideal pria, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Perbanyak konsumsi sayur dan buah serta kurangi makanan tinggi gula. Catering Quessfit menyediakan berbagai menu makanan sehat bergizi seimbang untuk mendukung diet Anda!

Posted in Uncategorized
Previous
All posts
Next